Dampak Penggunaan Tekhnologi CGI pada Industri Film
M.Adrikni K
153090299/B
M.Adrikni K
153090299/B
Computer-generated image(juga
dikenal sebagai CGI) adalah penerapan bidang komputer grafis, atau lebih
khusus, grafis 3D komputer untuk efek khusus dalam film, program televisi,
commercials, simulators dan simulasi umumnya, dan media cetak. Video game
biasanya menggunakan real-time komputer grafis (jarang disebut sebagai CGI),
tetapi juga termasuk pra-diberikan “memotong adegan” dan intro film yang dimana
itu akan menjadi cirri khas aplikasi CGI. Ini kadang-kadang disebut sebagai FMV
(Full motion video).
CGI digunakan untuk efek visual
komputer karena efek yang dihasilkan akan lebih terkontrol dibandingkan lainnya
berdasarkan proses fisik, seperti membangun miniatures untuk efek gambar atau
mempekerjakan tambahan untuk adegan keramaian, dan karena itu memungkinkan
penciptaan gambar yang tidak layak menggunakan teknologi lain. Hal ini dapat
juga mengizinkan seorang seniman atau produser untuk menghasilkan konten tanpa
menggunakan aktor, pelayanan yang mahal.
Perkembangan dunia animasi komputer yang
pesat dewasa ini memerlukan waktu puluhan tahun dalam proses penciptaaannya.
Animasi secara harfiah berarti membawa hidup atau bergerak.Secara umum
menganimasi suatu objek merupakan benda yang bergerak.dari objek tersebut agar
menjadi hidup,animasi mulai dikenal sejak populernya media televisi yang mampu
menyajikan gambar – gambar hasil bergerak hasil rekaman kegiatan dari makhluk
hidup,baik manusia , hewan,maupun tumbuhan.
Perkembangan animasi semenjak munculnya
perkembangan pertelevisian.Pada awalnya diciptakan animasi berbasis dua dimensi
(2D Animation). Realisasi nyata dari perkembangan animasi dua dimensi yang
cukup revolusioner berupa dibuatnya film-film kartun. Pembuatan animasi film
kartun tersebut pada awalnya dikerjakan dengan membuat sketsa gambar yang
digerakkan satu demi satu, jadi kesimpulannya animasi merupakan suatu gambar
objek yang dapat bergerak. Pedesain animasi di computer yang lebih umum disebut
dengan animator, hanya perlu menganimasikan objek antarkeyframe tidak perlu
lagi membuat animasi frame demi frame seperti dalam pebuatan animasi gambar
demi gambar dalam pembuatan kartun film konvensional.
Dampak Perkembangan Animasi Film di Amerika
Animasi mulai berkembang sejak abad 18 di
amerika. Pada saat itu teknik stop motion animation banyak disenangi. Teknik
ini menggunakan serangkaian gambar diam/frame yang dirangkai menjadi satu dan
menimbulkan kesan seolah-olah gambar tersebut bergerak. Teknik ini sangat
sulit, membutuhkan waktu, juga biaya yang banyak. Karenauntuk menciptakan
animasi selama satu dektik, kita membutuhkan sebanyak 12-24 frame gambar diam.
J. Stuart Blackton mungkin adalah orang Amerika pertama yang menjadi pionir
dalam menggunakan teknik stop motion animation. Beberapa film yang telah
diciptakannya dengan menggunakan teknik ini adalah The Enchanted Drawing (1900)
dan Humorous Phases of Funny Faces (1906). Selanjutnya, setelah teknologi
komputer berkembang, bermunculan animasi yang dibuat dengan teknologi komputer.
Animasi itu macam-macam jenisnya. Ada yang 2 dimensi (2D) dan 3 dimensi (3D).
Pada animasi 2D, figur animasi dibuat dan diedit di komputer dengan menggunakan
2D bitmap graphics atau 2D vector graphics. Sedangkan 3D lebih kompleks lagi
karena menambahkan berbagai efek di dalamnya seperti efek percahayaan, air dan
api, dan sebagainya.
Dampak
Perkembangan Animasi di Indonesia
Sedangkan di Indonesia perkembangan animasi
di Indonesia berjalan lambat karena sulitnya ruang lingkup promosi bagi para
animator Indonesia.Alasan lain adalah kurangnya pendidikan formal animasi yang
dapat mendukung peran mereka sebagai animator. Selain itu masalah kemampuan
bahasa juga mempengaruhi perkembangan animasi tersebut,yang mana di Indonesia
sendiri penguasaan akan bahasa asing khususnya bahasa inggris sangat terbatas
sehingga kebanyakan animation house mancanegara kurang berminat mendirikan
studi animasinya di Indonesia, namun disamping itu semua di Indonesia patut
berbangga karena wayang kulit merupakan salah satu bentuk animasi tertua di
dunia. Bahkan ketika teknologi elektronik dan komputer ditemukan pertunjukan
wayang kulit telah memenuhi semua elemen animasi seperti layar, gambar
bergerak, dialog dan ilustrasi music. pada perkembangannya sekarang ini di
Indonesia mulai berkembang lebih baik lagi ditandai dengan munculnya film-film
animasi di Indonesia.