Dampak Negatif Telepon / Hp bagi Kesehatan Manusia
M.Adrikni K
153090299/B

Menurut
beberapa penelitian yang tertera dalam sebuah situs VIVAnews.com menyebutkan,
“menghabiskan waktu lebih dari lima jam per hari di depan komputer bisa merusak
jantung dan menjurus pada kematian yang lebih cepat”, “perkembangan otak pada
anak-anak di bawah umur Sembilan tahun dapat mengalami kerusakan”, “efek
radiasi dari sebuah ponsel dapat membahayakan kesehatan anak-anak di bawah umur
dua belas tahun”.
Bukti-bukti
tersebut ditemukan para ahli baik dalam bidang psikolog dan kesehatan setelah
melakukan penelitian pada para pengguna tehnologi informasi dan komunikasi.
Sungguh suatu hal yang sangat ironis sekali mengetahui fakta-fakta tersebut,
dimana kita sesungguhnya dimudahkan dalam melakukan komunikasi dan juga mencari
informasi-informasi yang berguna bagi kita atau mungkin juga para pekerja yang
mengharuskan dirinya berhadapan dengan layar komputer selama berjam-jam.
Begitu
pula halnya dengan alat komunikasi sehari-hari yang sering kita gunakan yaitu
‘handphone’ yang sekarang sudah seperti kita membeli kacang saja. Jika kita
terlalu lama berbicara menggunakan ‘handphone’ maka kita akan terkena dampak
radiasi yang ditimbulkan oleh ‘handphone’ tersebut yang dapat mengganggu
kesehatan kita dalam jangka waktu panjang.
Penyebab
jika kita terlalu asik atau berlama-lama bermain komputer, bekerja menggunakan
komputer, ataupun mungkin juga bagi yang senang menikmati acara televisi dalam
waktu yang lama akan mengalami resiko
kematian lebih cepat, hal ini dikarenakan tubuh kita mengalami penurunan 90%
lipoprotein lipase dan enzim jantung yang sehat dan terjadi pembengkakan dan
masalah metabolisme yang disebabkan oleh ketidakaktifan anggota tubuh kita
ketika kita melakukan aktivitas tersebut.
Dampak
negatif lainnya adalah ‘Computer Vision Syndrome’ (CVS) yang mengakibatkan
iritasi pada mata kita, seperti mata menjadi merah; berair; ataupun terasa
kering, dan disertai dengan kepala kita menjadi pening atau migraine pada
kepala kita dan leher menjadi pegal-pegal. Jika ada sebuah pernyataan saat ini
dimana anak-anak pada usia dini lebih baik untuk diajarkan cara menggunakan
komputer dengan baik. Namun, menurut psikolog Dr. Aric Sigman dalam situs
VIVAnews menyebutkan bahwa, “Komputer juga bisa merusak otak anak-anak yang
masih dalam usia perkembangan, karena pada usia dini kemampuan untuk
mencurahkan perhatian pada suatu hal menjadi berkurang. Hal tersebut
dikarenakan terjadinya konflik antara multitasking dan konsentrasi yang
berkelanjutan pada anak-anak”.
“Handphone”
atau ponsel adalah sebuah alat komunikasi yang saat ini hampir seluruh umat
manusia di dunia pasti memilikinya. Namun, bagaimana jika alat tersebut
ternyata juga turut berdampak buruk bagi kesehatan kita? Mungkin semasa sekolah
kita pasti pernah mengenal istilah ‘radiasi’ yang jika terkena pada diri kita
secara langsung akan berdampak buruk bagi kesehatan kita sendiri. Hal ini pun
sama dengan dampak buruk yang ditimbulkan oleh ponsel yang kita miliki
tersebut, karena menurut Profesor Lawrie Challis, ponsel memiliki efek radiasi
yang sangat berbahaya untuk kesehatan kita.
Terlebih
bagi anak di bawah usia dua belas tahun yang sistem kekebalan tubuhnya masih
dalam tahap perkembangan. Ia menghimbau agar para orang tua tidak membiarkan
anak-anak di usia dua belas tahun tidak menggunakan telepon seluler tersebut
karena dapat memicu gangguan kesehatan yang cukup serius. Memang dampak
tersebut berlangsung dalam jangka panjang sehingga akan diketahui setelah
beberapa tahun ataupun puluhan tahun dari efek radiasi dari ponsel.
Sebuah
kenyataan yang sungguh sangat ironis sekali bagi kita semua. Sebuah
perkembangan pesat dalam bidang elektronik dan tehnologi ini ternyata juga
memiliki dampak buruk yang cukup signifikan bagi kesehatan manusia. Namun kita
dapat mengurangi efek tersebut jika kita dapat membatasi frekuensi pemakaian
alat-alat tersebut.